NO IMAGE AVAILABLE

Apr 3, 2012

TERPURUKNYA INDUSTRI MUSIK

0 komentar
Sudah banyak kita tahu saat ini di era digitalisasi keberadaan media informasi yang sangat canggih memungkinkan berbagai hal bisa terjadi, pertukaran informasi antara satu orang ke orang lain dengan jarak yang tak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Namun apa kaitannya dengan perkembangan industri musik?
Jelas sekali ini akan membuat perindustrian semakin ketar-ketir. Dengan kecanggihan teknologi informasi orang cenderung memilih mengambil langkah yang praktis, inovatif, kondusif dan bahkan ekonomis. Dan apa yang terjadi ketika masyarakat lebih memilih berfikir seperti itu dengan digandengn kecanggihan teknologi seakan label-label musik mengalami kegandrungan.

Pasar musik lokal misalnya telah mengalami penurunan omset diambil sampel dari 1998 hingga 2002 pun penjualan industri ini mengalami penurunan hinggan 20% sebab kegiatan digital yang banyak mereka anggap sebagai kegiatan ilegalisasi. Penurunan 20% ini bisa dikatakan yang harusnya mereka dapatkan harus hilang sia-sia.

Kegiatan downloadisasi besar-besaran tanpa royalti kepada sang label mungkin ini kegiatan yang sangat merugikan sekali. Mungkin kegelisahan seperti ini wajar saja terjadi mereka alami karena maraknya pengeksploitasian lahan secara berkala dan sebesar-besarnya maka dari itu setidaknya perlu adanya pembatasan dan aturan-aturan main dalam bidang teknologi informasi ini agar keberadaan label sebagai lembaga legalitas industri tetap terjaga kesehatannya dan bisa menghasilkan karya-karya terbaiknya lagi.

Seperti halnya penyanyi legendaris madonna. pada kurun lima tahun silam ia tak terikat kontrak dengan label musik "Record Label" manapun dan hingga sekarang pun ia tak juga terkat kontrak dengan label musik manapun, akan tetapi ia hanya memiliki kontrak dengan promotor yang siap membawanya kemana-mana guna kegiatan dalam bentuk konser.
Mengapa demikian, karena ia tahu bahwa honor tak akan lagi ia dapatkan dengan menunggu orang-orang membeli kaset-kaset rekamannya bahkan madonna sendiri membiarkan masyarakat mengunduh musik secara besar-besaran karena ia tahu bahwa jika ia datang saja ke jakarta maka masyarakat akan bersedia membeli tiket maupun souvenir dan ia akan mendapatkan bagian dari itu semua.

Post a Comment


Mohon tinggalkan komentar anda di sini!
Mohon jangan lakukan spamming!
Terima kasih atas kerja samanya!