NO IMAGE AVAILABLE

Feb 23, 2012

Protes Pembakaran Al Quran di Afganistan Rusuh

0 komentar
Aksi Protes atas pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh tentara NATO di Afganistan semakin meluas. Dikabarkan juga 6 orang  tewas dalam insiden yang berakhir rusuh pada (22/02) Rabu kemarin.
Menurut kutipan dari Laman BBC, satu orang tewas di Ibukota Kabul. 10 lainnya luka-luka. Satu lagi tewas di Jalalabad, namun sementara itu empat lainnya dikabarkan tewas di Provinsi Parwan, sebelah utara kota Kabul.

Dalam aksi protes warga Afganistan ini Amerika telah meminta maaf kepada mereka atas insiden pembakaran Al-Quran di Kamp tentara Amerika yang terletak di Bagram ini.
Tentara NATO membakar Alquran tesebut setelah menyitanya dari tangan para kelompok Taliban. Pihaknya menduga jika Al-Quran yang dibakarnya ini digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan antar kelompok Taliban.

Dalam aksi ini para demonstran di kota Kabul meneriakkan, "Bunuh Amerika". Selain itu mereka juga melempari Kamp Phoenix yang menjadi Kamp utama tentara Amerika Serikat tersebut.
Polisi setempat telah menembakkan air dari water cannon kepada para demonstran yang telah memblokir jalan yang menghubungkan dengan Jalalabad.  "Semua orang emosi", kata warga Kabul, Mohammad Naseer Malikzai.

Khawatir akan amukan warga Afganistan, Kedutaan Besar AS menutup rapat-rapat gerbang  mereka.
Masa aksi ini benar-benar mengutuk insiden tersebut dan meneriakkan yel-yel anti Amerika. "Mati saja Amerika", teriak para demonstran di jalan.
"Jika Amerika menghina kami hingga seperti ini, kami akan akan bergabung dengan pemberontak," kata salah satu demonstran, Ajmal, 18 tahun.

Aksi pembakaran Al-Quran ini ternyata bukan hanya melukai warga Afganistan saja. Akan tetapi ulah tentara NATO ini telah melukai umat muslim seluruh dunia.

Sumber : VIVAnews

Post a Comment


Mohon tinggalkan komentar anda di sini!
Mohon jangan lakukan spamming!
Terima kasih atas kerja samanya!