NO IMAGE AVAILABLE
Oct 19, 2011
Duh biyuuung...... Anak hilang gara-gara Facebook,....????
Nih ni perkara yang gak jelas banget. Rasionalnya bukan gara-gara Faceooknya yang membuat banyak gadis-gadis pada ilang, tapi karena si penggunanya.
Semua yang dibuat manusia hebat yang telah banyak digunakan oleh orang pasti mempunyai 2 sisi, sisi baik maupun sisi buruknya. misalkan saja ini yang saya lagi bahas adalah jejaring sosial yang sangat tersohor kali sekarang ini yaitu Facebook.
Produk kreasi sang pemuda jenius Mark Zuckerburg ini mampu membius para pengguna internet untuk menyerbu data-data manusia sedunia untuk bisa diakses.
Namun hal baik ini jangan dijadikan sebuah alat untuk melakukan hal-hal buruk seperti penipuan, penculikan yang sekarang-sekarang ini sedang ramai dibicarakan oleh media.
Menurut berita yang saya kutip dari media informasi online VivaNews tentang kasus gadis/orang hilang karena Facebook adaah sebagai berikut :
Yogyakarta
TN, 20 tahun, warga Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul dilaporkan hilang dan santer diberitakan dibawa kabur teman Facebook. Korban bekerja di sebuah warnet di Bantul, DIY dan komunikasi terakhir dengan keluarga, Tri mengaku berada di tempat wisata bersama temannya.
Sidoarjo
AB, siswi kelas satu Sebuah SMA di Surabaya diduga “diculik” pacarnya yang dikenal lewat Facebook pada 6 Februari 2010. Namanya Januar alias Jeje alias Edo. AB pernah menghilang pada akhir Desember 2009 dan ditemukan di rumah Jeje di Jakarta. Kali ini, AB kembali menghilang.
Jakarta
MNT, 14 tahun, menghilang dari keluarga setelah berkenalan dengan teman pria "Arie Power" melalui situs jejaring Facebook. Peristiwa terjadi pada Sabtu 6 Februari 2010 malam, usai menghadiri pernikahan pamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/129834-daftar_korban_abg_hilang_gara_gara_facebook
Nah bagaimana untuk menyikapi hal-hal semacam ini ? waspadailah dan ikuti tips-tips di bawah ini :
1. Kenali penjual sebelum bertransaksi
Sebelum berbelanja online, carilah informasi penjual sebelum memutuskan untuk bertransaksi. Bisnis yang legal pasti akan memberikan alamat jelas dan nomor telepon yang bisa dihubungi jika Anda memiliki masalah. Jika tidak, urungkanlah niat anda dan carilah tempat yang lain.
2. Waspadai aksi phising
Penipu online biasanya menggunakan modus mengirim spam atau pesan yang seolah berasal dari perusahaan atau organisasi resmi. Misalnya dari penyedia layanan internet, bank, layanan pembayaran online, atau bahkan lembaga pemerintah. Isi pesan biasanya meminta untuk melakukan update atau validasi informasi account Anda. Pesan juga biasanya berisi link yang tertuju ke situs jebakan. Dengan begitu informasi pribadi anda dengan mudah akan dicuri, dan anda akan sangat rentan menjadi korban tindak kejahatan. Oleh karenanya jangan mudah terpancing. Jangan buka pesan email ataupun attachment dari orang yang tidak anda kenal.
3. Berhatilah-hatilah berbagi file.
Dengan software file sharing, kita bisa berbagi data, musik, game ataupun software dengan pengguna komputer lain. Tapi tahukah anda bahwa file-sharing memiliki resiko? Jika Anda tidak cermat, sangat mungkin informasi dan data penting anda pada komputer bisa diambil oleh orang lain. Oleh karena itu, mengunduh software file-sharing ini tidak dianjurkan karena dapat membahayakan data penting dan komputer anda. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan perangkat lunak file-sharing, aturlah settingnya dengan cermat. Jangan sampai data anda dicuri orang lain, menerima kiriman virus ataupun malware. Pelajari juga syarat dan ketentuannya, sehingga Anda bisa berbagi file secara legal dan tidak melanggar hak cipta.
4. Hindari spyware
Banyak aplikasi gratisan punyai efek samping yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah spyware, yaitu software yang terinstal tanpa sepengetahuan dan persetujuan Anda, yang bisa membahayakan komputer. Komputer bisa dikontrol dari jauh tanpa sepengetahuan anda, sehingga data penting dan pribadi rentan dicuri. Untuk menghindari spyware, berhati-hatilah saat akan meng-install aplikasi di komputer. Pastikan anda tahu dan paham software yang akan di-install. Untuk lebih amannya, bisa juga menginstal software anti spayware atau mengaktifkan antivirus yang dilengkapi dengan anti spyware.
5. Waspadai attachment di Email dan Link
Banyak virus komputer yang disebarkan melalui email atau Instant Messenger, baik melalui attachment ataupun link yang tertuju pada situs penyebar virus. Namun virus ini tidak akan merusak komputer jika Anda tidak membuka attachment ataupun masuk ke link yang jahat. Janganlah gegabah untuk membuka attachment, jika anda tidak tahu isinya. Hacker seringkali berbohong agar anda mau membuka lampiran email atau mengklik link yang mereka siapkan. Beberapa email virus bisa berasal seolah dari teman atau kolega. Kadang email tersebut diberi judul yang menjebak, seperti ”Fwd : funny”, ataupun janji untuk menghapus virus di komputer jika anda masuk ke link mereka.
Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=134528929906351&topic=141
Nah gimana para Facebooker...???? berhati-hatilah dan ingat bukan Facebooknya yang kalian jadiin kambing hitam nya. Namun emang dasar orang-orang para penggunanya saja yang pada gak bermoral dan gak bertanggung jawab.....!!!!
Oke, Demikian coretan-coretan saya semoga bermanfaat dan jangan sampai hal-hal buruk terulang kembali setelah ini. Amin!
About the author
admin had written 8 articles for Inspiration BlogDonec accumsan malesuada orcidonec sitmet eros lorem isum dolor amet incon. Adipiscing elit maurise pharetra magna accumsan. Malesuada orcdonec umet lorem doloronsec malesuada.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment
Mohon tinggalkan komentar anda di sini!
Mohon jangan lakukan spamming!
Terima kasih atas kerja samanya!