Mengenang Munir Sang Pejuang HAM

Munir Said Tholib. Begitulah nama aktivis dan pembela HAM, ia berpamitan dengan orang-orang terkasihnya di bandara Soekarno-Hatta. Itulah kali terakhirnya sang istri tercinta Munir, Suciwati melihat suaminya tersenyum.

Munir meninggal karena dibunuh dengan racun. Hingga delapan tahun kasus ini bergulir di meja hijau namun tak lekas tuntas juga.

Sidang demi sidang telah diselenggarakan hingga pilot dari maskapai penerbangan Garuda Pollycarpus Budihari yang telah membubuhkan racun di dalam minuman Munir telah dipenjara selama 20 tahun, kemudian mantan Dirut Garuda Indra Setiawan juga dihukum satu tahun penjara. Hingga tim pencari fakta dibentuk namun hingga kini jawabannya belum juga terungkap. Mengapa Munir dibunuh? dan siapa pembunuh Munir yang sebenarnya? Pertanyaan demi pertanyaan masih saja suram sesuram nasib para korban HAM.

Memang saat ini Munir sudah tidak lagi bersama-sama dengan kita, akan tetapi perjuangannya tetap menyertai kita semua.

Berikut adalah beberapa foto kenangan dari almarhum Munir, sang pembela HAM :