Tidak bisa membedakan function (method) dan variable (attribute) Para pemula sering tidak bisa membedakan function dan variable. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pemahaman tentang function dan attribute itu sendiri.
Penamaan method, attribute atau class Apalah arti sebuah nama? Hmmm… tampaknya hal tersebut tidak berlaku di bahasa pemrograman. Penamaan merupakan hal yang sangat penting. Dari pengalaman saya, banyak programmer pemula membuat nama class, method atau attribute dengan nama mereka sendiri, atau nama teman. Untuk program dengan sepuluh atau dua puluh baris, hal tersebut masih bisa diatasi. Kalau programnya sudah ribuan baris? Menurut saya, penamaan harus sesuai dengan tujuan dari dibuatnya class, method atau attribute tersebut. Misalnya, untuk menyimpan nama depan, dibuatlah attribute dengan nama “namaAwal”.
Tidak mengerti tipe data Untuk pemula, tipe data memang bisa menjadi hal yang membingungkan. Dibutuhkan waktu luang untuk memahami tipe data agar dasar memprogram kuat.
Syntax error Kesalahan ini masih bisa dimaklumi, karena memang tidak mungkin seluruh syntax di sebuah bahasa pemrograman kita kuasai. Tetapi, kalau syntax-syntax dasar sebaiknya dikuasai.
Logic error Waks. Yang ini tidak bisa dimaklumi. Latihan memang cara yang ampuh untuk menguasai logika. Meluangkan waktu untuk belajar algoritma bisa membantu mengembangkan logika berpikir.
Lupa membuat variabel Kadang-kadang, saking bersemangatnya memprogram, saya lupa mendeklarasikan variabel yang saya gunakan. Bagi yang mempunyai problem yang sama, sebaiknya lebih teliti aja deh…
Lupa inisialisasi variabel atau object Lupa inisialisasi variabel atau object juga sering terjadi. Kalau di C++, bila lupa menginisialisasi variabel, ketika variabel tersebut ditampilkan ke layar, akan muncul karakter-karakter aneh. Di dalam bahasa Java, bila sebuah object belum diinisialisasi, tetapi sudah digunakan, maka akan muncul error NullPointerException. ·
Lupa jumlah/tipe data argumen pada method Lebih mirip syntax error. Tetapi, mungkin terjadi karena kebiasaan. Misalnya, di C++ main method tidak berisi argumen, di Java, main method berisi satu argumen. Lupa/salah preprocessor directive Hal ini juga sering terjadi. Di dalam C++, preprocessor directive seperti #include sering terlupa, atau salah buat, seperti #include.
Case-sensitive Programmer pemula sering tidak memperhatikan penulisan method atau attribute. Sekedar mengingatkan, di dalam bahasa pemrograman yang bersifat case-sensitive (Misalnya: C++, C#, Java), Java berbeda dengan java maupun jAvA.
Titik koma (;) Titik koma diakhir bahasa pemrograman (C++, C#, Java) sering terlupa.
Kurung kurawal penutup } (C++, C#, Java) Kadang-kadang kebiasaan lupa menutup pintu ikut terbawa ketika memprogram. Kurung kurawal yang sudah terbuka di awal class atau di awal method lupa ditutup ketika method atau class selesai dibuat. Salah kurung mis {} jadi () ketika mendefinisikan method atau class Untuk kesalahan yang seperti ini, bila sudah terjadi akan sangat sulit mencarinya. Karena bentuk kurung kurawal dengan kurung biasa bila terlihat di layar monitor hampir sama. Saran saya, lebih teliti untuk hal-hal kecil seperti ini. Kurang rapi (yang ini bukan error, tetapi bisa bikin error!!!)
Kebanyakan programmer pemula tidak peduli dengan kerapian di saat memprogram. Letak kode-kode yang berantakan memang bukan error, tetapi bisa mengakibatkan error. Hal ini juga membuat sulit men-trace logic error. Hmm….
Bila teman-teman punya pengalaman seputar error ketika memprogram, bisa sharing ke kita-kita dunkz… Semoga berguna…
Yupz, itu merupakan salah satu artikel menarik (seputar programming) yang didapat dari salah seorang teman, maka dari itu untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, saya sarankan menggunakan editor yang tepat. Dan editor yang saya rekomendasikan adalah Notepad++. One of My Best Software :D
Sumber ini diambil dari Forum Unknown People.
Post a Comment
Mohon tinggalkan komentar anda di sini!
Mohon jangan lakukan spamming!
Terima kasih atas kerja samanya!