NO IMAGE AVAILABLE

Oct 28, 2011

Ada APa Dengan Papua

0 komentar

Papua Membara
Ada apa dengan papua....???
Akhir-akhir ini sering diberitakan oleh berbagai media, baik itu media cetak, televisi, audio maupun media online sering meberitakan kekacauan-kekacauan yang terjadi di Papua akhir-akhir ini.
Peperangan, gesekan sosial yang semakin tak terkendali dan bahkan semakin mengerikan, hingga kabar terbunuhnya Kapolsek Papua mencuat di mana-mana.
Ada apa dengan tanah cendrawasih itu...????

Padahal kita tahu dan dengan jelas kekayaan alam di papua adalah kekayaan yang mungkin adalah kekayaan alam indonesia yang sangat bisa diandalkan, baik itu dari segi kekayaan laut, maupun kekayaan hutan sangat bisa diandalkan, bahkan kekayaan pulau jawa sekalipun mungkin hanya separo dari kekayaan alam yang dihasilkan oleh tanah papua, namun mengapa dengan fakta yang sedemikian rupa papua terbilang masyarakat yang sangat miskin di kawasan NKRI, masyarakat yang sangat terpinggirkan....???

Ada apa dengan pembangunan di papua....???
Papua adalah negara yang tergabung dalam kesatua Negara Repulik Indonesia, namun seakan rakyat papua sendiri enggan mengakui NKRI adalah Negara Kesatuan mereka. Mengapa demikian? Harusnya para pemimpin berfikir dengan akal sehat mengapa kawasan NKRI khususnya adalah tanah Papua yang sangat kaya akan sumber daya alam nya saja terlihat sebagai kawasan yang terbilang masyarakatnya adalah masyarakat yang miskin, termarjinalkan, tidak adanya kesejahteraan, kurangnya pendidikan formal bahkan dari segi kesehatan pun papua adalah salah satu kawasan yang sangat tidak terurus. Kekayaan Indonesia seakan adalah menjadi kesejahteraan untuk sebagian golongan saja.
Perlu kita kaji ulang berapakah dana pembangunan papua itu tergelontor demi kesejahteraan tanah papua? Kemanakah dana pembangunan itu mengucur, apakah benar dana tersebut untuk kesejahteraan dan pembanguan tanah papua ataukah hanya sampai  dikantong-kantong para pemimpin yang tak punya otak?

Sebenarnya ini bisa kita telaah dari kinerja pemimpin kita di pusat. Seakan mereka sengaja membiarkan para tikus-tikus berkeliaran untuk menggerogoti tanah papua hanya untuk misi-visi mereka yang seperti dajjal.
Kehancuran bukan hanya terjadi di papua, namun bisa jadi dengan pergerakan papua inilah pemicu semangat berontak dari kawasan-kawasan NKRI lain yang memang mereka tidak mendapatkan kesejahteraan yang merata. Dengan kepicikan dan kecerdikan para pejabat kitalah yang nanti akan menjadi tolak ukur apakan NKRI akan segera menjadi sejarah ataukah akan menjadi Negara yang makmur dan setaosa deperti halnya cita-cita mulia kita yang terangkum jelas di dalam Pancasila.

Kebobrokan berawal dari pusat, maka dari itu suatu apresiasi besar untuk para ketua adat papua mengeluarkan surat pernyataan sikap bahwa mereka menuntut agar para pemimpin/pejabat pemerintahan di tanah papua itu diperiksa tanpa pandang bulu.
Namun apakah tuntutan itu akan dipenuhi dan direspon  oleh pemerintah pusat?
Sebenarnya tuntutan rakyat papua itu hanyalah kesejahteraan yang merata dan kemakmuran.  Kita tidak berhak mengecam atau mengatakan secara langsung jika papua adalah kawasan yang sangat bermasalah, sebenarnya jika kita buka mata dan kuping lebar-lebar apa sih teriakan mereka? Kesejahteraan yang merata! Nah jika kenyataan nya adalah mereka masih belum menerima hak mereka sebagai warga negara, akankah mereka masih bisa disalahkan jika mereka memberontak?
Seharusnya pemerintah pusat harus mengerti apa kemauan mereka dan apa yang harus dilakukan untuk mereka bukan malah memerangi balik, janji-janji manis pemerintah pusat saat ini adalah bagai muntahan yang sangat menjijikkan bagi rakyat Indonesia dan pada khususnya bagi rakyat Papua sendiri.

Berkibarnya bendera RPM (Rakyat Papua Merdeka) adalah sebagai bukti bahwa sudah tidak adanya sinkronisasi antara pemerintah dengan rakyat papua. Keinginan mendirikan negara kesatuan sendiri adalah bukti bahwa mereka muak dengan janji-janji palsu yang dibuat oleh pemerintah atas rakyat Papua. Bukti nyata bahwa mereka memang tidak menerima kesejahteraan yang merata, hak atas warga negara / rakyat Indonesia seakan terabaikan.

Sungguh ironi sekali kinerja rezim biadab kali ini, sengaja membolak-balikkan fakta, menutupi kasus dengan issu-issu yang berkepentingan tak jelas makin dipertontonkan.
Apakah seperti ini Negara Indonesia kita?
Kalian sendiri sang jurinya!


Post a Comment


Mohon tinggalkan komentar anda di sini!
Mohon jangan lakukan spamming!
Terima kasih atas kerja samanya!